4 Sehat 5 Sempurna Ketinggalan Zaman
September 7, 2008 — mathub2003Tak Perlu Dikonsumsi Sekaligus
TEORI empat sehat lima sempurna selama ini salah kaprah. Masyarakat lebih memahami konsep itu sekaligus setiap saat makan. Menurut ahli gizi Andang Gunawan, aplikasi empat sehat lima sempurna yang bagus sebenarnya adalah mengonsumsi secara bertahap.
Andang Gunawan yang terkenal dengan resep food combining-nya mengatakan, teori makan empat sehat lima sempurna sekaligus setiap sesi makan telah ketinggalan zaman. Yang benar, konsumsi empat sehat lima sempurna harus mengikuti irama tubuh seperti memperhatikan pencernaan.
“Tubuh kita ini ada ritme (irama). Dalam pola makan itu yang penting bukan memasukkan empat sehat lima sempurnanya, tapi pencernaannya. Oke bila kita memasukkan empat sehat lima sempurna, tapi dicerna tidak oleh tubuh kita,” kata Andang.
Menurut Andang, makan yang baik adalah makan yang memperhatikan ritme pencernaan tubuh. Seperti pada pagi hari, sekitar pukul 04.00-12.00 WIB, tubuh dalam siklus pembuangan. Siang hari, pukul 12.00-20.00 WIB merupakan siklus pencernaan. Sementara malam hari atau sekitar pukul 20.00-04.00 WIB merupakan siklus penyerapan.
Ketika ditanya tentang praktek konkretnya, ia mengatakan bahwa tubuh pada pagi hari tidak boleh diisi dengan makanan yang berat karena berlangsung siklus pembuangan.
Makanan pun belum bisa dicerna. “Pagi hari, paling bagus kita makan buah-buahan. Pagi merupakan fase pembuangan, kita harus makan makanan yang menambah energi dan membantu pembuangan. Aspek itu ada pada buah-buahan,” kata Andang.
Andang meyakinkan meski hanya mengonsumsi buah pada pagi hari, tubuh tidak akan kekurangan energi. “Buah itu melakukan pembakaran sendiri, jadi kita tidak akan kekurangan energi,” tandasnya.
Selanjutnya pada siang dan malam? Menurut Andang, siang hingga pukul 20.00 WIB malam, orang boleh menyantap empat sehat minus buah. Karena buah sudah dikonsumsi pada pagi harinya. “Siang dan malam itu merupakan fase pencernaan. Jadi, kita bisa mengonsumsi makanan berat,” jelasnya.
TEORI empat sehat lima sempurna selama ini salah kaprah. Masyarakat lebih memahami konsep itu sekaligus setiap saat makan. Menurut ahli gizi Andang Gunawan, aplikasi empat sehat lima sempurna yang bagus sebenarnya adalah mengonsumsi secara bertahap.
Andang Gunawan yang terkenal dengan resep food combining-nya mengatakan, teori makan empat sehat lima sempurna sekaligus setiap sesi makan telah ketinggalan zaman. Yang benar, konsumsi empat sehat lima sempurna harus mengikuti irama tubuh seperti memperhatikan pencernaan.
“Tubuh kita ini ada ritme (irama). Dalam pola makan itu yang penting bukan memasukkan empat sehat lima sempurnanya, tapi pencernaannya. Oke bila kita memasukkan empat sehat lima sempurna, tapi dicerna tidak oleh tubuh kita,” kata Andang.
Menurut Andang, makan yang baik adalah makan yang memperhatikan ritme pencernaan tubuh. Seperti pada pagi hari, sekitar pukul 04.00-12.00 WIB, tubuh dalam siklus pembuangan. Siang hari, pukul 12.00-20.00 WIB merupakan siklus pencernaan. Sementara malam hari atau sekitar pukul 20.00-04.00 WIB merupakan siklus penyerapan.
Ketika ditanya tentang praktek konkretnya, ia mengatakan bahwa tubuh pada pagi hari tidak boleh diisi dengan makanan yang berat karena berlangsung siklus pembuangan.
Makanan pun belum bisa dicerna. “Pagi hari, paling bagus kita makan buah-buahan. Pagi merupakan fase pembuangan, kita harus makan makanan yang menambah energi dan membantu pembuangan. Aspek itu ada pada buah-buahan,” kata Andang.
Andang meyakinkan meski hanya mengonsumsi buah pada pagi hari, tubuh tidak akan kekurangan energi. “Buah itu melakukan pembakaran sendiri, jadi kita tidak akan kekurangan energi,” tandasnya.
Selanjutnya pada siang dan malam? Menurut Andang, siang hingga pukul 20.00 WIB malam, orang boleh menyantap empat sehat minus buah. Karena buah sudah dikonsumsi pada pagi harinya. “Siang dan malam itu merupakan fase pencernaan. Jadi, kita bisa mengonsumsi makanan berat,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar